“Selamat Datang di Website Resmi Akademi Pertanian Yogyakarta” Program Studi Budidaya Tanaman Pangan Terakreditasi B dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi.

Sejarah

Akademi Pertanian Yogyakarta didirikan oleh Yayasan Widya Taruna Bhakti yang berdiri pada tahun 1976. Yayasan ini dibentuk oleh para pemuda Desa Sariharjo, Ngaglik, Sleman yang merupakan lulusan perguruan tinggi dari berbagai disiplin ilmu. Pada masa itu, yayasan tersebut masih belum memiliki kegiatan yang cukup berarti, sampai salah satu pengusulnya,

Drh. H. Partiman Achmat, sepulangnya dari Swedia, dengan dukungan fasilitas dari Bapak Noto Soegiwo yang saat itu menjabat sebagai Kepala Desa Sariharjo, mendirikan Akademi Pertanian Yogyakarta (APTA) pada tanggal 4 Februari 1984.

Pada tanggal 8 Oktober 1986, Akademi Pertanian Yogyakarta memperoleh izin penyelenggaraan dari Kopertis Wilayah V Yogyakarta dengan No SK 0683/0/1986 dengan status terdaftar. Dalam perkembangannya, Akademi Pertanian Yogyakarta memperoleh status akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi pada tanggal 8 Maret 2002 dengan nomor SK 001/BAN-PT/Ak-I/DPL/2002.

Visi dan Misi

A. Visi

Menyediakan Tenaga Profesional, Berkarakter dan Entrepeneur Bidang Pertanian

B. Misi

  1. Mengajarkan pengetahuan dan keterampilan, mendidik tenaga profesional yang jujur, bertanggung jawab dan mandiri, membekali kemampuan untuk menjadi enterpreneur pertanian
  2. Melaksanakan menerapkan dan menyebarluaskan kegiatan penelitian berbasis IPTEK bidang pertanian
  3. Melaksanakan pengabdian masyarakat berbasis IPTEK bidang pertanian guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Tujuan dan Sasaran

A. Tujuan

  1. Menghasilkan tenaga ahli madya pertanian yang profesional, berkarakter dan mempunyai jiwa enterpreneur di bidang pertanian
  2. Menjadi perguruan tinggi yang mengembangkan IPTEK bidang pertanian
  3. Menjadi perguruan tinggi yang menerapkan IPTEK bidang pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat

B. Sasaran

Akademi mempunyai komitmen untuk mencetak lulusan agar dapat berkiprah dalam menerapkan iptek dan entrepreneur bidang pertanian yang akan dicapai dalam jangka pendek dari tahun 2018-2023 dan jangka panjang sampai pada tahun 2033. Untuk mencapai sasaran tersebut ditempuh berbagai pendekatan akademik yang mengarah pada pencapaian strategi melalui :

  1. Pembelajaran berbasis keahlian / keterampilan.
  2. Reputasi dan akreditasi nasional
  3. Pembentukan jejaring kerjasama nasional dan internasional

Lambang APTA

A. Lambang Lingkaran dan Rangkaiannya

  1. Lingkaran yang terbagi dalam empat bidang yang sama luasnya oleh dua garis tengah yang berbentuk diagonal melambangkan tanggal 4.
  2. Dua lingkaran melambangkan angka 2 yaitu bulan Februari.
  3. Seekor lembu menunjuukan angka 1, seekor ikan mas dengan sisik berjumlah 9, jumlah biji padi 8, dan jumlah kuncup bunga cengkeh 4, kesemuanya itu melambangkan angka tahun 1984.

B. Makna Lingkaran dan Empat Rangkaian

  1. Dua lingkaran sepusat terbagi dalam empat bidang yang sama luasnya melambangkan kebulatan tekad Akademi Pertanian Yogyakarta untuk berpartisipasi dalam pembangunan nasional dan melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi (Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) yang seimbang, selaras dan serasi.
  2. Padi berwarna kuning emas melambangkan tujuan pendidikan pertanian ialah meningkatkan kemakmuran bangsa.
  3. Cengkeh berwarna hijau sebagai bunga yang sangat berfaedah melambangkan pendidikan pertanian terpadu sangat bermanfaat dalam menunjang pembangunan nasional sepanjang masa.
  4. Lembu berwarna putih sebagai binatang yang dikeramatkan melambangkan pendidikan pertanian merupakan perpaduan ilmu pengetahuan, kesucian dan kebajikan.
  5. Ikan mas dengan kombinasi sisik warna kuning mas dan putih disebut silih asih, melambangkan kesatuan ilmu pengetahuan, kesucian dan pembangunan.

Struktur Organisasi

Dosen dan Karyawan